Harga minyak mentah di bursa New York kini berhasil menembus US$72/barel. Kenaikan terjadi saat para investor masih mempelajari dampak melemahnya pertumbuhan ekonomi Eropa bagi permintaan minyak mentah global.
Berdasarkan transaksi elektronik untuk perdagangan di Asia, Kamis sore waktu Singapura, harga minyak mentah untuk kontrak Juli naik 85 sen menjadi US$72,36/barel. Dalam transaksi langsung di bursa New York dini hari tadi, harga minyak secara signifikan menguat US$2,76 menjadi US$71,51/barel.
Harga minyak anjlok dari US$87,15 per barel sejak awal bulan ini di tengah kecemasan investor bahwa krisis utang Eropa akan mengganggu pemulihan ekonomi global. Beberapa analis memperkirakan harga minyak akan bergerak naik ketika krisis Eropa mulai reda dan investor fokus pada kenaikan permintaan minyak mentah di negara-negara berkembang.
Yunani, Irlandia, Spanyol, dan Portugal merupakan empat negara Eropa dengan persoalan terbesar fiskal dan utang. Menurut Barclays Capital, keempat negara tersebut hanya menduduki 2,6 persen dari ekonomi global dan permintaan minyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar